Sabtu, 10 Mei 2008

TanpA KehAdiraN Mu

TanpA KehAdiraN Mu

Sepi,,,,,, nelongso,,,, bila hari hari yang aku lalui, tanpa kehadiran mu,,,
Aku coba dengan segala upaya dan segala kadikdayaan aku telah kerahkan , agar semua perasaan itu berlalu dariku!( akh aku munafik ! ) entah berapa sinden manca negara yang aku panggil untuk menghiburku, ada Sinden dari negara sakura: Emi Fujita, Hie Ayado, aku juga panggil Diana Krall, Jhenna Lodwick, Susan Wong, Selena Jones, aku juga panggil seorang sinden dari Semarang, Peppi Kamadatu, yang satu ini ada sangkut pautnya dengan wonosegoro sebuah desa kecil dimana aku dulu dilahirkan, sedangkan Kamadatu tambahan nama dari band Jazz nya dulu . Mereka semua, aku minta untuk menyanyikan tembang – tembang “ASMORODONO” ( jenis mocopat jawa yang berkisah tentang asmara ) Aku memang jadi produser kaya saat itu, ga peduli sesamaku lagi pada bingung mikirin harga sembako naik, Aku juga makai sound system high end, dengan daya mega watts serta tata lampu dan sinar laser yang memukau! Sekali aku juga ga peduli, kalau saat ini sesamaku lagi bingung mikirin tarip dasar listrik! yang penting aku senang aku menang! tak peduli orang susah ! ( he he he kaya lagu “ bento” nya iwan fals ). Tapi semua itu sia – sia , semua itu boong besar!. Entah sudah berapa setan atau manusia ( dalam hal ini mereka dah serupa ) yang aku usir, mereka datang dengan segala bujuk rayu dengan barang ini ( drug) kamu hidup, akan terlepas dari masalah mu, dll. Tapi dengan teriak aku berkata: dengan barang mu itu orang tambah GooublocK! dan semakin GoublocK! Ga lama kemudian ModaR! ( Mati ).
Aku duduk,,,, aku diam,,,,, dan aku termenung,,, satu pertanyaan “ ada apa dengan mu dinda? (Aku ga mungkin manggil band peterpan dan katon bagaskara untuk nyanyi bareng dalam sanggar kerinduanku! Satu nyanyi lagu ada apa denganmu, dan satunya lagi lagu dinda dimanakah kau berada,,,kan? ) Semedi di pertapaan manakah dindakoe? Tapi ternyata aku harus mencari jawabanya sendiri,
Entah sudah berapa merpati putih yang aku suruh terbang untuk menyampaikan pesanku, tapi semua tidak ada yang kembali,, aku percaya pada merpati putihku yang tak pernah ingkar janji pasti nanti dia kembali, dimanakah engkau kasihku? Aku kangen dengan nuansa mistis mu, saat kamu ada di depanku, aku kangen dengan iner beauty atau aura sexy mu, yang begitu kuat menyihirku, aku kangen dengan tatapan matahmu, yang penuh dengan daya mahgis! Semua itu membuat aku lunglai dalam dekapan mu, bahkan disaat - saat engkau tancapkan tajamnya taringmu di leherku, aku cuma bisa menyerah pasrah!karena semua terasa indah, kini kemanakah engakau kasih ku, di Kahyangan tingkat berada kamu bersemayam, Sudah bosankah engkau dengan darahku?, yang aku rasa dan aku tahu pasti, darahku cuma kotor karena timbal dan nikotin dari udara yang aku hirup! efek dari emisi dan polusi, darah ku tidak kotor karena HIV ataupun virus H5N1,ataupun virus virus mematikan dari hasil riset para ahli senjata biologis! makanya aku berani mendonorkan darahku ke PMI. Aku tidak akn mendonorkan darah jia darahku dah tercemar! Dan justru karena rasa sosialku, malah akan mencelakai sesamaku.
Yang aku lihat cuma lentera kecilmu disana, dan sebuah batu azimat mu, tergeletak disampingnya, batu azimat yang sakti mandra guna! sehingga dunia yang sudah tua ini bisa dalam cengkraman jari jarimu, sebenarnya dengan jentit’an jarimu saja, kamu bisa suruh merpati putihku untuk pulang sembari kau kalungkan pesan di lehernya,, tapi mengapa? itu tak kau lakukan, gerah manahkah kau dindakoe?
( Merpati putihku terakhir bawa pesan klo dindakoe lagi demam and meriang! )

1 komentar:

dsweety mengatakan...

maaasssskkuwwww.... seng demam ma meriang tuh akuwww... hickss.... merpatimu jangan moga ga salah kirim kabar....wakakakka...